Bogor, Agrifood.id – Kebutuhan bahan baku dari industri makanan dan minuman masih cukup tinggi yang masih didominasi dari impor. Salah satu potensi yang bisa dikembangkan adalah industri ekstraksi bahan pangan alami.
“Potensi yang bisa dikembangkan adalah ekstraksi pangan (food extraction) yang masih banyak diperlukan oleh industri dalam negeri,” kata salah satu penggagas Indonesia Food Innovation Center (IFIC) Kristanto Santosa dalam perbincangan dengan Agrifood.id belum lama ini.
Kristanto menjelaskan bahwa potensi pengembangan ekstraksi di Indonesia masih sangat besar karena memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup. Ada beberapa komoditas spesifik yang sebenarnya bisa dikembangkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman dalam bentuk ekstrak.
Baca : Usia Satu Dekade, Gerai Serambi Botani Bakal Ekspansi ke ASEAN
Sebagai informasi ekstraksi pangan merupakan sebuah proses untuk memisahkan zat-zat kimia dari bahan pangan sehingga menghasilkan ekstrak. Senyawa kimia yang diekstrak meliputi senyawa aromatik, minyak atsiri, ester, dan sebagainya yang kemudian menjadi bahan baku proses industri atau digunakan secara langsung.
Terkait dengan bahan baku industri, Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk menurunkan tingkat impor dalam industri bahan baku makanan dan minuman hingga 10 persen dalam lima tahun mendatang. Saat ini, sebanyak 70 persen komoditas dalam industri tersebut diimpor baru ditargetkan turun menjadi 60 persen hingga tahun 2023.
Baca : STP IPB Tindak Lanjuti Komitmen Kalangan Industri
Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kemenperin Enny Ratnaningtyas mengatakan kemampuan ekstraksi bahan alam juga harus mulai ditingkatkan. Selama ini, bisnis ekstraksi masih dikuasai Eropa, termasuk Jerman. “Kita memang masih impor, tapi kemungkinan dapat diinvestasi di Indonesia. Potensinya besar itu,” ucap Enny beberapa waktu lalu.
Kristanto yang juga Direktur Bussiness Innovation Center (BIC) ini menjelaskan ekstraksi ini merupakan salah satu potensi yang masih dikembangkan dari berbagai inovasi dalam menopang industri pangan (makanan dan minuman). Padahal, masih ada beberapa hal lagi yang perlu disinergikan dalam pengembangan industri pangan di Indonesia.
Untuk itulah, BIC bersama Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) dan CSIRO-Indonesia menggagas terbentuknya Indonesia Food Innovation Center (IFIC). [AF-03]
agrifood.id // agrifood.id@gmail.com
Be the first to comment