Jakarta, AF – Unilever mencatatkan pertumbuhan penjualan 8,6% pada kuartal I/2017 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu karena harga bahan baku yang stabil.
Sancoyo Antarikso selaku Governance and Corporate Affairs Director PT Unilever Indonesia Tbk. mengatakan pada kuartal I/2017, ada berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penjualan perusahaan.
Menurut dia, kenaikan ini terjadi karena harga bahan baku yang yang dinilai relatif stabil dan nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak mengalami inflasi yang signifikan. “Pada kuartal pertama harga gula merah relatif stabil artinya ongkos produksi untuk kecap menjadi turun. Namun kami akan banyak berbenah lagi demi kelancaran distribusi bahan baku,” kata Sancoyo kepada Bisnis, pekan lalu.
Sucoyo menambahkan, kenaikan ini juga disebabkan strategi perusahaan yang bisa mempertahankan profitabiltasnya, misalnya margin laba bersih naik 237 basis poin (bps). Dengan profitabiltasnya tersebut perhitungan laba bersih naik 24,9% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Dia memperkirakan pertumbuhan pada momen bulan Puasa dan Lebaran menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pada kuartal II/2017 yang belum berakhir.
“Pada kuartal kedua yang belum berakhir ini ada pertumbuhan, namun saya belum bisa memberikan gambaran jelas kenaikannya. Pada momen lebaran ini diharapkan ada kenaikan yang signifikan dengan adanya gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR),” katanya.
Sampai saat ini penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp 10,8 triliun. Angka tersebut ditopang oleh penjualan segmen Home and Care yang naik 6,7% dan sektor Food and Refreshment mencapai 13,1% dibanding dengan periode sama tahun lalu.
(Baca : Investasi Rp 75 Miliar, Unilever Daur Ulang Kemasan Plastik)
Sucoyo menambahkan, akan segera merealisasikan ekpansi bisnis dengan dana investasi sebesar US$ 500 juta sampai 2020. Dana tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi pabrik di berbagai kota Indonesia. Langkah tersebut diambil oleh Unilever untuk mengembangkan berbagai lini produksinya terutama pada sektor hulu.
Kantor Baru
Pada Rabu (21/6) lalu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan Grha Unilever sebagai kantor pusat baru PT Unilever Indonesia Tbk di Green Office Park BSD City, Tangerang, Banten.
Gedung baru yang berdiri di atas lahan 30.000 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 50.000 meter persegi dan dapat menampung 1.350 karyawan ini, memiliki konsep green building dan sarat nilai keberagaman dan keberlanjutan.
Airlangga menjelaskan, Kementerian Perindustrian tengah mendorong industri consumer goods menjadi salah satu sektor prioritas yang berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian nasional di masa mendatang.
CEO Unilever Global Paul Polman menyampaikan, selama lebih dari 83 tahun, Unilever melalui jajaran brand-nya telah melayani masyarakat Indonesia dan berkontribusi terhadap kemajuan sektor bisnis, ekonomi dan sosial di Indonesia. [AF-03]
Be the first to comment