Jakarta, AF – Bisnis pemanis (sweetener) semakin banyak diminati. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) semakin serius mengembangkan bisnis pemanis dengan menambah modal pada usahanya.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/7), Direktur dan Sekretaris Perusahaan LTLS Herman Santoso mengatakan suntikan modal diberikan kepada anak usaha PT Lautan Sweteneer Indonesia senilai Rp 3,8 miliar atau setara dengan 3.800 saham baru.
“Meningkatkan modal setor dari semula Rp 113,3 miliar menjadi Rp 117,1 miliar,” tulisnya dalam keterbukaan informasi tersebut.
Setelah suntikan saham itu, komposisi kepemilikan saham LTLS sebanyak 117.000 saham dan Lautan Luas Singapore Pte Ltd sebanyak 100 saham.
Seperti diketahui, geliat investasi untuk menanamkan modal dalam bisnis makanan dan minuman masih cukup besar. Salah satunya, perusahaan Tiongkok dari kota Yixing, Provinsi Jiangsu, yang berminat investasi US$ 20 juta untuk membangun pabrik pemanis (fruktosa) buatan di Indonesia. Ketertarikan calon investor tersebut berinvestasi di Indonesia setelah perusahaan tesrebut rutin mengekspor 2.000 ton pemanis ke Indonesia setiap tahun.
LTLS sendiri sudah merancang bisnis ini sejak tahun 2014 lalu untuk membangun pabrik pemanis di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Saat itu, seperti dilaporkan Kontan, jajaran direksi hendak membangun dengan investasi US$ 40 juta untuk pabrik berkapasitas 100.000 ton fruktosa per tahun.
Sedangkan pasar yang hendak disasar perusahaan ini adalah pasar dalam negeri. Namun, LTLS tetap melihat potensi pasar ekspor. Oleh karena itu, perusahaan ini merancang pabrik pemanis alami ini bisa fleksibel terhadap permintaan pasar.
Be the first to comment