Mimika Perlu Perubahan, ‘Musa’ Janji Perbaikan Gizi dan Wirausaha

Wilhelmus Pigai-Athanasius Allo Rafra (Musa)

Timika – Elektabilitas (tingkat keterpilihan) pasangan nomor urut 3 Wilhelmus Pigai-Athanasius Allo Rafra (Musa) selaku calon bupati dan wakil bupati Mimika, Papua, terus meroket. Peningkatan itu menguat usai debat kandidat pertama pada Rabu (13/6/18) lalu setelah Mus dan Allo memaparkan visi dan sejumlah program prioritas. Dua dari sejumlah program prioritas pasangan Musa adalah bantuan makanan bergizi bagi masyarakat Mimika dan target 1000 pemuda kampung menjadi wirahusaha.

Dukungan terhadap pasangan Musa terlihat dari polling secara terbuka dan media sosial Facebook yang telah dibagikan ke grup beranggotakan 76 ribu netizen. Polling sementara di grup yang dapat diakses seluruh tim pemenangan tersebut, pada Minggu (17/6), pasangan Musa menempati posisi pertama dengan perolehan 307 suara, disusul pasangan lain sebesar 208 suara dan 92 suara.

Sementara polling di website Relawan Musa (relawanmusa.com) yang juga digelar terbuka dan dapat diakses semua orang, pasangan Musa di peringkat pertama dengan perolehan lebih dari 200 suara. Kedua survei itu hingga kini masih terus berjalan.

Seperti diketahui, KPUD Mimika menetapkan empat pasangan calon sebagai kandidat dalam Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Mimika, Papua. Keempat Paslon tersebut seluruhnya dari jalur perseorangan, sementara satu bakal paslon dari jalur partai politik (parpol) dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).  Selain Musa, tiga paslon lain dari jalur perseorangan yaitu Petrus Yanwarin-Alpius Edoway (Petraled), Hans Magal-Abdul Muis (HAM), dan Robert Waoropea-Albert Bolang (RnB).

Baca : Aktifkan Bumkam, AIP Rural Optimalkan Rumput Laut Fakfak

Dari polling, netizen memberikan dukungan kepada Musa karena dinilai sebagai pasangan dengan visi dan misi serta program kerja yang jelas dan benar-benar memihak kepada rakyat kecil.  Mimika membutuhkan perubahan mendasar dan harus dilakukan oleh pemimpin yang punya kemampuan dan berintegritas.

Dalam pemaparannya, perbaikan gizi dinilai sebagai hal penting yang sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, pemberian gizi tambahan kepada siswa atau peserta didik secara berkelanjutan di seluruh tingkatan pendidikan harus terus dilakukan. “Selain itu, memperhatikan pemenuhan gizi masyarakat di kampung-kampung yang meliputi ibu dan anak serta lanjut usia. Jadi semua masyarakat harus terus terpenuhi kebutuhan gizinya,” ujar Mus yang juga anggota DPRD Papua ini.

Prioritas yang lain adalah mendorong terwujudnya 1000 pemuda kampung untuk berwirahusaha. Hal
itu akan dimulai dengan perekrutan pemuda/i di dari 152 kampung yang tersebar di 18 distrik. Setelah direkrut, lalu dididik dalam sebuah akademi selama 3-6 bulan oleh para mentor. Setelah pelatihan, bekal ilmu dan keerampilan yang diperoleh untuk mengembangkan usaha di kampung masing-masing dengan mengelolah segala potensi sumber daya alam.

Selain itu, ada juga program bantuan modal usaha tanpa bunga dan tanpa jaminan; bebas biaya pendidikan (termasuk PNS dan Non PNS ); bebas biaya kesehatan serta pembangunan rumah satu paket dengan ketersediaan air bersih dan listrik. Dukungan warga juga ditopang oleh program 100 hari kerja pasangan Musa jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Mimika periode 2018-2023. Program tersebut meliputi insentif guru honor, masalah keamanan, peredaran bebas minuman keras, dan mogok kerja ribuan karyawan. [AF-03]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*