Jakarta, AF – PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) giat ekspansi. Badan usaha milik negara (BUMN) ini berencana mengembangkan produk gula dengan membangun pabrik pengolahan gula cair. Nilai investasi yang disiapkan untuk mendirikan pabrik tersebut sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 300 miliar.
Menurut Elka Wahyudi yang juga Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko PT RNI, pembangunan pabrik tersebut akan berlangsung pada tahun 2018. Saat ini RNI masih melakukan pendalaman supaya pembangunan tersebut dapat direalisasikan. PT RNI juga masih mempertimbangkan di mana pabrik tersebut akan dibangun.
“Kami ingin melihat kelayakannya, berlokasi di Surabaya atau di Cirebon dan juga potensi pasarnya,” kata Elka seperti ditulis Kontan, pekan lalu.
Disebutkan, pabrik baru tersebut direncanakan selesai dalam waktu 12 bulan dan dapat dioperasikan pada tahun 2019. PT RNI menargetkan, pabrik baru ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 ton per tahun.
Selain mengembangkan produksi gula, perseroan yang bergerak dalam berbagai bidang ini berencana mengembangkan pabrik pengolahan minyak sawit, serta mengoptimalkan lahan kelapa sawit yang ada. RNI juga terus berusaha mengembangkan peternakan sapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Elka juga mengatakan RNI akan mengoptimalkan lini usaha properti bekerja sama dengan BUMN properti lainnya.
Direktur Utama RNI Didik Prasetyo menjelaskan saat ini RNI memiliki pabrik gula di Jawa Barat dan Jawa Timur. Perusahaan membeli tebu dari petani dengan sistem bagi hasil, 66% untuk petani tebu dan 34% untuk perusahaan. Target peningkatan produksi gula RNI tidak terlepas dari perbaikan rendemen gula yang diprediksi naik 1% sampai 1,5% dari tahun lalu, menjadi rata-rata 8%.
RNI menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 – Rp 300 miliar untuk pembangunan pabrik gula cair pada 2018. Untuk itulah, dana obligasi itu tidak ditarik tahun ini, tapi untuk tahun 2017-2018. Sedangkan medium term notes (MTN) yang telah dikumpulkan digunakan untuk operasi pabrik gula yang sudah ada. [AF-04]
Be the first to comment