PTPN XI Kembangkan Museum Pisang Sebagai Diversifikasi Luar Usaha

Surabaya, Agrifood.id – PT Perkebunan Nusantara XI mengembangkan museum pisang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sebagai upaya diversifikasi luar usaha. Hal iu untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang ada guna memperkuat performa korporasi, serta mendukung dan memperkaya kearifan lokal Lumajang sebagai kota pisang.
General Manager Unit Usaha Strategis PTPN XI, Owen Dwi Hasudungan Gultom, saat berkoordinasi dengan jajaran Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari di Surabaya mengatakan, pengembangan sejak tahun 2016 itu telah menghasilkan 37 jenis pisang, dari pisang konsumsi, pisang komersial hingga pisang hias.

“Ke depan, jenis pisang tersebut akan kami tambah jumlahnya sehingga melengkapi koleksi Museum Pisang, dan memperkaya wahana agrowisata edukasi Puslit,” kata Owen Dwi, belum lama ini.

Kepala Puslit Sukosari Nanik Tri Ismadi mengatakan, keberadaan Museum Pisang berawal dari benih pisang yang diperoleh dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam bentuk bibit tunas.

“Kemudian kami kembangkan dengan kultur jaringan sekaligus optimalisasi laboratorium kultur jaringan yang ada di Puslit. Sementara itu, pengunjung yang datang selain mendapat edukasi budi daya pisang juga diperkenalkan analisa prospektif usaha pengolahan pisang,” katanya.

Sebelumnya, seperti dilaporkan Antara, Agrowisata Edukasi Puslit Sukosari telah terdaftar di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, dan menjadi salah satu destinasi wisata di Lumajang.

“Ini merupakan pengembangan fungsi Puslit yang awalnya merupakan lembaga penelitian PTPN XI, sehingga secara kelembagaan dibawah koordinasi Unit Usaha Strategis,” kata Nanik.

Nanik menyebutkan, koleksi pisang milik Puslit sebagai terlengkap di Jawa Timur dan mendapat kunjungan yang bersifat penelitian ilmiah hingga wisata. “Pengunjung di sini, dapat melakukan penelitian ilmiah atau sekedar wisata mencari benih dan informasi terkait pisang. Meski, belum selengkap milik Kebun Plasma Nutfah Pisang di Yogya, namun koleksi di Lumajang ini paling lengkap di Jawa Timur,” katanya.

Nanik menyebutkan, rencana ke depam akan dibuatkan pengembangan tindak lanjut memperbanyak varietas pisang melalui Laboratorium Mikrobiologi, serta akan dikembangkan penelitian tentang pengolahan hasil dari komoditas pisang sehingga meningkatkan nilai jual pisang. [AF-05]

agrifood.id || agrifood.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*