Sebastian Coffee & Kitchen Buka Gerai di Terminal 3 Bandara Soetta

Gerai kopi Sebastian Coffee & Kitchen di Terminal 3 (T3) Ultimate Bandara Soetta.

Jakarta – Upaya untuk mengembangkan potensi kopi lokal terus dilakukan oleh Olan Sebastian. Pria yang sudah lama menggeluti pemberdayaan kopi ini terus mengembangkan bisnisnya dengan membuka gerai kopi Sebastian Coffee & Kitchen di Terminal 3 (T3) Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Banten. Pembukaan gerai kopi di Gate 17 T3 Bandara Soetta itu semakin memperkuat komitmen mantan aktivis mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) era 1975-an ini.

“Kami terus mendorong agar kopi-kopi lokal Indonesia semakin mendapatkan tempat yang layak. Kalau ingin mencicipi keaslian kopi Indonesia, silahkan kunjungi gerai kami yang baru dibuka beberapa waktu,” ujar Olan di Jakarta, baru-baru ini kepada Agrifood.id.

Dia menjelaskan, target dari kopi yang dijual melalui gerainya adalah mendorong kebanggaan akan kopi lokal. Apalagi, bagi semua konsumen yang hendak bepergian, aroma kopi lokal dan asli Indonesia tersebut sangat penting untuk memberikan sajian terbaik ala Indonesia. Kualitas kopi lokal dan keaslian aroma tersebut menjadi faktor terpenting bagi Sebastian Coffee & Kitchen untuk melayani para konsumen.

Olan Sebastian

“Para pebisnis dan wisatawan dari manapun akan mendapatkan kualitas kopi lokal yang sangat terjamin. Hal itu hanya bisa diperoleh di gerai kami, jadi silahkan untuk mencoba racikan dari barista kami,” ujar pemilik usaha Catur Nawa Group ini.

Gerai di Bandara Soetta ini merupakan pengembangan dari beberapa gerai yang terlebih dahulu dibuka di kawasan Jabodetabek. Bisnis kopi ini mulai digeluti Olan dan keluarganya dengan membuka gerai pertama di kawasan Jl RC Veteran Raya No 11, Bintaro, Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, bisnis kopi ini mulai dirintis sejak sejak November 2010 dan mulai mendirikan kedai kopi dengan model kemitraan sejak tahun 2012. Jauh sebelum itu, Olan sendiri sudah sering bersentuhan dengan para petani kopi di beberapa daerah, seperti di Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain sebagai penikmat kopi, niat Olan untuk terjun di bisnis kopi ini sangat terdorong untuk mengangkat kesejahteraan petani kopi lokal.

“Saya masuk keluar beberapa kebun kopi, seperti di Bajawa, sejak satu dekade lalu. Semangat untuk mengembangkan bisnis kopi ini karena ada komitmen untuk meningkatkan para petani kopi kita,” tegasnya.

Berangkat dari pengalaman itu, Olan didukung dengan beberapa jaringannyay mulai mengembangkan bisnis kopi tersebut. Langkah awalnya membeli kopi dari petani dengan harga yang layak dan langsung diolah sehingga rantai pasok kopi bisa diperpendek. “Selama ini rantai perdagangan terlalu panjang sehingga petani kopi justru tidak mendapatkan harga yang pantas,” ujarnya.

(Baca : Rantai Pasok Agribisnis Kopi Harus Lebih Adil)

Untuk itu, dia berharap, pembukaan gerai di Bandara Soeatta ini akan diikuti oleh beberapa gerai selanjutya dengan tetap menjamin kualitas kopi lokal Indonesia. [AF-02]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*