Bandung, AF – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat mencatat lima sektor mulai dari transportasi sampai industri makanan menjadi incaran investor di Jawa Barat hingga kuartal III tahun 2023.
“Dari Januari sampai September 2023, berdasarkan data dari BPKM yang rilis 20 Oktober 2023, ada lima sektor utama yang banyak diminati investor, banyak investasinya di Jabar, dimulai dari transportasi sampai makanan,” kata Kepala DPMPTSP Jawa Barat Nining Yulistiani di Bandung, Sabtu (28/10/2023).
Nining mengungkapkan lima sektor utama tersebut terdiri atas sektor transportasi, gudang dan komunikasi senilai Rp 28,8 triliun. Sektor kedua adalah investasi perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp 19,5 triliun. Sektor ketiga yang diminati oleh investor adalah industri logam mesin dan elektronika yang investasinya sudah senilai Rp 16,2 triliun.
Kemudian sektor keempat adalah Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya dengan nilai investasi sebesar Rp 15,8 triliun. “Serta yang terakhir sektor yang kelima adalah industri makanan (senilai Rp 10,2 triliun),” ucapnya.
Selama Januari sampai September 2023 ini, realisasi investasi Jawa Barat mencapai Rp 153,2 triliun dengan didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) sekitar 60,09 persen (Rp 93,3 triliun), dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar 39,03 persen (Rp 59,8 triliun).
Pada kuartal ketiga (Juli, Agustus, September) tahun 2023 sendiri, realisasi investasi Jabar mencapai Rp 49,5 triliun dengan rincian PMA sebesar Rp 26,9 triliun dan PMDN sebesar Rp 22,5 triliun. Untuk sektor investasi pada kuartal tiga tahun 2023 investasi PMA yang paling besar adalah industri logam, mesin dan elektronika senilai Rp 4,7 triliun; disusul industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya senilai Rp 4,6 triliun.
Yang ketiga industri kertas dan percetakan senilai Rp 4,6 triliun; selanjutnya transportasi, gudang dan komunikasi senilai Rp 3,2 triliun; serta sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp 1,5 triliun.
Sementara untuk investasi PMDN pada kuartal tiga didominasi sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai Rp 5,1 triliun; disusul industri makanan senilai Rp 3,2 triliun; kemudian industri logam, mesin dan elektronika Rp 2,2 triliun; selanjutnya perdagangan dan reparasi senilai Rp 1,8 triliun; serta jasa lainnya senilai Rp 1,6 triliun.
Dengan kondisi yang ada, Nining memperkirakan lima sektor yang menjadi incaran utama investasi di Jabar selama 2023 masih banyak diminati investor. “Didukung oleh kondisi supply chain ekosistem yang telah terbangun di Jawa Barat maka kami optimistis bahwa untuk kedepannya masih banyak minat investor masuk ke Jawa Barat,” tuturnya. [Ant/AF-03]
Be the first to comment