Harga Singkong di Mesuji Terus Meningkat, Tembus Rp 1.850 per Kg

Mesuji, AF – Harga komoditas singkong di Mesuji Lampung terus mengalami peningkatan harga dalam beberapa pekan terakhir. Saat ini, harga singkong tertinggi diangka Rp 1.850 per kilogram (kg).

Hal tersebut dibenarkan kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setdakab Mesuji Yudi, Rabu (4/10/2023). “Dari daftar harga komoditi di Kabupaten Mesuji sendiri hanya singkong yang mengalami kenaikan harga di awal bulan Oktober ini,” ujarnya seperti ditulis Tribun.

Jumlahnya sendiri kata dia, harga singkong di PT Lambang Jaya mencapai Rp 1.850 per kilogram. Harga tersebut meningkat dibandingkan pada satu minggu sebelumnya di perusahaan tersebut yakni Rp 1.825 per kg. Kemudian harga singkong di PT Sari Agro Manunggal mencapai Rp 1.790 per kilogram. Sedangkan untuk di PT Budi Street and Sweetener mencapai Rp 1.450 per kilogram.

“Jadi harganya memang bervariasi tergantung perusahaan nya juga, dan potongan berat bersih yang ditawarkan di setiap perusahaan,” jelasnya.

Masih kata Yudi, selain komoditas singkong ada komoditas sawit di Kabupaten Mesuji, Lampung yang harganya tidak ada perubahan dibandingkan pada minggu sebelumnya.
Menurutnya untuk harga sawit di PT Tunas Baru Lampung mencapai Rp 2.165 per kilogram.
Sedangkan di PT Garuda Bumi Perkasa lebih rendah diangka Rp 2120 per kilogram.

Secara terpisah, petani singkong di Kecamatan Mesuji Timur, Gondrong, mengaku jika harga singkong saat ini terus mengalami kenaikan harga. Angkanya sendiri mencapai Rp 1.905 per kilogramnya dengan potongan 26 persen. Sedangkan untuk potongan rendah diangka 19 persen itu harganya dikisaran Rp 1.650 per kilogram nya.

“Harga memang tinggi tapi tergantung potongannya, makin besar makin mahal,” ucapnya.
Walaupun mengalami kenaikan harga pada komoditi singkong, Gondrong mengaku tidak berbanding lurus pada hasil yang ditanam nya. Sebab, kata dia memasuki musim kemarau saat ini membuat pertumbuhan ubi singkong melambat.

“Harga singkong memang menggoda tapi ya gak ada bobot nya karena musim panas karena gak ada kadar air di dalam singkong nya,” jelasnya. [AF-01]