Alumni ITB Produksi Tepung Fercaf, PT Agrinas Jual Mie “Nusava” dari Singkong

Bogor, Agrifood.id – Para alumni kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1979 telah mengembangkan usaha pengolahan tepung singkong yang dikenal dengan fermented cassava flour (Fercaf). Tepung Fercaf yang diproduksi PT Cassaca Industri Estat 79 (CIE 79) itu sudah diaplikasikan dalam pembuatan kue dan aneka produk lainnya.

Hal itu dikatakan Pantjoro Sunu Wasisto selaku pendiri dan Direktur PT CIE 79 dalam webinar tentang pengolahan singkong yang digelar Kelompok Agripreneur ITB, Sabtu (17/7/2021). Diskusi tersebut dimoderatori Ima Mulyana selaku Sekjen Masyarakat Singkong Indonesia (MSI).

Baca : Wisata Kampung: Ampas Singkong Jadi Saus, Pakan, dan Obat Nyamuk

Pantjoro mengatakan produksi Fercaf sudah dilakukan sejak tahun 2018 yang dimulai dengan budidaya singkong di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Pilihan di Bangka untuk mengoptimalkan lahan-lahan kritis bekas tambang timah yang ditelantarkan. “Tidak mudah memulai dari awal karena minimnya pemahaman tentang singkong, lalu lahan di Bangka yang sangat kritis sehingga produktivitasnya minim,” jelasnya.

Baca : Plastik, Makanan Berpemanis dan Minuman Bersoda Segera Dikenakan Cukai

Dalam sebuah laman ITB dijelaskan bahwa Fercaf ini tidak jauh berbeda dengan modified cassava flour (Mocaf) yang sama-sama menjadi bahan baku pembuatan kue dan aneka olahan lainnya. Saat ini, meskipun belum begitu banyak tetapi permintaan terus meningkat. Selain pembelian secara retail, tepung Fercaf tersebut juga sudah bisa dibeli melalui sejumlah platform online seperti Sayurbox dan Kecipir.

Baca : Awas, Jangan Bungkus Daging dengan Kantong Plastik Hitam

Sementara itu, PT Agrinas telah memulai jualan mi instan dari tepung singkong yang dikenal dengan Nusava. Saat ini, penjualan mi dalam kemasan itu masih secara online dengan berbagai platform e-commerce yang ada.

Novalia Hartono selaku Corporate Secretary PT Agrinas mengatakan animo masyarakat atas mi dari tepung singkong (Mocaf) lumayan bagus. Ada beberapa varian rasa dari produk mi tersebut, salah satunya mi sambal roa, yang bisa ditemui secara online melalui Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli.

“Kami terus mempromosikan mi instan sehat Nusantara dengan berbagai varian rasa. Untuk mi sambal roa itu bumbunya terasa banget, kenyal-kenyal, dan enak,” katanya dalam video singkat di sela-sela Webinar Singkong yang digelar Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) dan Kementerian Pertanian, Sabtu (17/7/2021).

Berbagai produk olahan tepung singkong

Dikatakan, olahan mi dari singkong tersebut merupakan bagian dari tekad Agrinas untuk mengoptimalkan pangan lokal. Apalagi bahan baku dari singkong itu menyehatkan, gluten free dan rendah kalori.
Untuk diketahui, Agrinas adalah perusahaan yang dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) dalam binaan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia. [AF-02] agrifood.id@gmail.com

Agrifood adalah portal media pangan dan seputar industri makanan/minuman. Selain sumber informasi, Agrifood juga melayani berbagai jasa dan aktivitas, seperti konsultasi, event, komunikasi dan promosi produk atau komoditas industri, penguatan brand/merek/citra dan berbagai kerja sama lainnya. Info lebih rinci bisa hubungi 08161408154.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*