Jakarta, AF – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) optimistis terhadap penyerapan sekitar 60-70% dari total alokasi belanja modal (capital expendicture/capex) hingga akhir 2017. Total belanja modal tahun ini dianggarkan senilai Rp 9,1 triliun.
Direktur Indofood Sukses Makmur Werianty Setiawan mengatakan, perseroan telah menyerap capex sebesar Rp 2,1 triliun (konsolidasi) hingga semester I-2017. Sebagian besar dana atau setara dengan Rp 1 triliun dimanfaatkan anak usaha perseroan, yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
“Selanjutnya, kami akan melanjutkan ekspansi dalam hal menbuat flexible packaging pada sisa semester II tahun ini. Perseroan juga akan berupaya meningkatkan kapasitas produksi susu, mie instan, dan ice cream,” ungkap Werianty di Jakarta, Rabu (9/8).
Perseroan juga memanfaatkan belanja modal tersebut untuk membiayai ekspansi dari sisi makanan, dan bisnis agribisnis. “Apabila penyerapannya baik tentu secara total capex kami dapat terserap kisaran 60-70% pada akhir 2017,” tutur dia.
(Baca : Dorong Inovasi, Belanja Modal Indofood 2017 Rp 9,1 Triliun)
(Baca : Semester I Untung Rp 2,27 Triliun, Indofood Genjot Produksi Pasta)
Pada kesempatan sama, Direktur Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang juga memaparkan bahwa pihaknya tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi dari sisi tepung. “Kami berniat menaikan kapasitas tiga mesin menjadi 1,200 ton, dibandingkan kapasitas terpasang sekarang sebesar 800 ton. Kami juga akan menaikkan kapasitas mesin di Cibitung menjadi 750 ton per hari,” jelas dia.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2017, Indofood Sukses Makmur telah membukukan kenaikan penjualan bersih konsolidasi sebesar 4,6% secara year on year (YoY) hingga menjadi Rp 35,65 triliun. Kemudian, jika meninjau dari sisi laba bersih konsolidasi, emiten ini telah mencetak pertumbuhan 1,8% (YoY) menjadi Rp 2,27 triliun. [ID/AF-04]
Be the first to comment