Bisnis Donat Impor juga Prospektif di Indonesia

Steven Sunarno (tengah) saat membuka gerainya Mister Donut ke-9 di Stasiun Gambir, Jakarta. (B1)

Jakarta – Pasar Indonesia rupanya prospektif untuk berbagai produk konsumtif, terutama makanan dan minuman. Demikian halnya dengan makanan kategori donat ternyata cukup bagus di Indonesia. Minat konsumen Indonesia masih cukup besar sehingga prospektif bagi bisnis donat, tidak saja produksi lokal tetapi juga produk impor.

Salah satunya yakni PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) melalui anak usahanya PT Ragam Karya Bersama memperkuat pasar Mister Donut asal Jepang di Indonesia dengan menambah gerai ke sembilan di pasar tanah air.

“Donat saat ini merupakan salah satu makanan yang bisa diterima masyarakat sehingga pasarnya masih terbuka lebar di Indonesia,” kata Direktur Operasional PT Ragam Karya Bersama, pemilik master franchise Mister Donut dari Duskin Company Jepang di Indonesia, Steven Sunarno di Jakarta.

Untuk itu, pihaknya tak segan-segan untuk mengembangkan bisnis donat di tanah air dengan menambah gerai-gerai baru baik di Jakarta maupun daerah lain. Saat ini, kata dia, Mister Donut berada di Jabodetabek, Purwakarta, Bandung, Surabaya, Gresik, hingga Sidoarjo. Adapun gerai pertama Mister Donut dibuka Mei 2015 di Mall of Indonesia, Jakarta.

Sedangkan yang terbaru yakni gerai di Stasiun Gambir, Jakarta, yang dibuka pada Minggu (10/6) yang merupakan gerai ke-9 di Indonesia sejak hadir tahun 2015. Setelah membuka gerai di Stasiun Gambir, pihaknya akan memperluas ekspansi bisnisnya di Yogyakarta pada kwartal IV-2018.

Melalui jaringan Indomaret, kata dia, Mister Donut tersedia di lebih 1.350 gerai Indomaret dan hingga akhir 2018 ditargetkan mencapai 2.000 gerai meluas hingga di Malang dan Bali.  “Integrasi dengan Indomaret akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan pasar,” katanya.

Baca : Konsep Unik Restoran D’Colonel, Serasa Makan Ayam dalam Kandang

Menyinggung investasi untuk satu gerai, menurut dia, untuk jenis flagship store sekitar Rp 3 miliar, sedangkan satellite store sekitar Rp 500 juta. Mister Donut memiliki tiga jenis gerai, yaitu flagship store, satellite store dan shop-in-shop. Flagship dan satellite store dibuka di pusat keramaian seperti gerai di Gambir. Sedangkan shop-in shop saat ini berintegrasi dengan 1.350 Indomaret.

Steven mengatakan, saat ini omzet Mister Donut sekitar Rp 72 miliar per tahun atau Rp 6 miliar per bulan dan diharapkan hingga akhir tahun ini bisa naik mencapai Rp 7,5 miliar per bulan. Saat ini mayoritas penjualan masih dikontribuskan shop-in shop integrasi dengan Indomaret. “Khusus di gerai Gambir penjualan ditargetkan Rp 300 juta sebulan,” kata Steven.

Untuk menghadapi persaingan bisnis donat di Tanah Air, pihaknya berinovasi setiap 2-3 bulan dengan membuat produk baru yang memadukan cita rasa lokal, misalnya donut Coconut Pandan Butter. [AF-04]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*