Bogor, AF – Media publik dalam sepekan terakhir ini selalu dihiasi berita tentang persiapan pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasuiton. Perhelatan pernikahan putri Presiden Joko Widodo dengan putra dari mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV (alm) Erwin Nasution tersebut memang menarik perhatian. Agrifood berusaha menyajikan beberapa tulisan yang tidak langsung terkait pernikahan, tetapi lebih banyak mengulas sisi lain yang mungkin perlu diketahui publik.
Bobby dan Kahiyang (Ayang) adalah mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Bisnis (MB) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Di kampus Gunung Gede, yang terletak di Jalan Pajajaran inilah, keduanya dipertemukan sejak mereka diterima pada tahun 2015 lalu. Perlu diketahui, Pascasarjana MB IPB ini merupakan metamorfosa dari Magister Manajemen Agribisnis (MMA) yang sudah banyak mencetak lulusan dalam berbagai bidang profesi. Biasanya, program MMA diikuti para karyawan, eksekutif perusahaan, calon-calon wirausahawan, ada juga beberapa pegawai negeri sipil (PNS).
MB IPB sendiri menyelenggarakan pendidikan magister (S2) dan doktoral (S3). Untuk merespons perkembangan, sejak 2016 lalu sudah ada transisi dari MB IPB menjadi Sekolah Bisnis (SB) IPB. Selain program S2 dan S3, di SB IPB ini dibuka jalur sarjana (Strata 1/S1). Seiring dengan perubahan tersebut, terjadi juga estafet direktur MB IPB dari Dr Ir Arief Daryanto ke Prof Dr Noer Azam Achsani, MS yang menjadi Dekan SB IPB.
Kelas magister MB (S2) sendiri terbagi dalam tiga paket. Ada program reguler dengan jadwal kuliah dari pagi hingga sore hari bertempat di kampus Gunung Gede, Bogor. Lalu ada paket eksekutif dengan jadwal kuliah pada malam hari, mulai pukul 18.30 WIB-22 WIB, yang terbagi dalam kelas Jakarta dan kelas Bogor. Kemudian kelas khusus yang biasanya menyesuaikan kebutuhan, ada yang dikhususkan bagi tenaga pendidik perguruan tinggi, ada juga kelas khusus yang melayani perusahaan (korporasi, BUMN atau pemerintah daerah), atau juga kebutuhan lain sejauh sesuai misi SB IPB itu sendiri.
Bobby-Kahiyang, dari Ruang Diskusi hingga Perpustakaan Kampus (2)
Baik Bobby maupun Kahiyang, keduanya diterima di kelar reguler tahun 2015 angkatan ke-55 (dikenal dengan R55). Penulis sendiri diterima pada tahun 2013 di kelas eksekutif angkatan ke-45 (dikenal dengan E45). Saat mereka (Booby-Kahiyang) masuk, penulis sedang menyelesaikan studi triwulan terakhir untuk persiapan tugas askhi dan thesis sehingga beberapa kali masih sering papasan, terutama dengan Kahiyang, karena sudah terlanjur dikenal sebagai putri Jokowi.
Sejak beredar kabar diterima sebagai mahasiswa di kelas R55, pemberitaan beberapa media tentang Kahiyang semakin memperjelas kabar burung sebelumnya. “Eh, sudah pada tahun belum kalau anaknya Jokowi yang cewek itu kuliah di MB juga, lho. Belum tahu di kelas eksekutif atau reguler,” demikian simpang siur obrolan ketika kelas R55 belum resmi dimulai.
Pada pertengahan September 2015, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Akademik IPB Yonny Koesmaryono secara terbuka mengatakan Kahiyang Ayu telah resmi tercatat sebagai mahasiswa Pascasarjana (S2) IPB. Kegiatan perkuliahan jenjang magister IPB itu dilaksanakan mulai 5 Oktober dengan lama studi tercepat 18 bulan dan maksimum 36 bulan.
Bobby-Kahiyang, Romantisnya Saung Kampus dan Semangat Baru IPB (3)
Kahiyang Ayu, putri Solo kelahiran 20 April 1991 dan Bobby Afif Nasution yang lahir di Medan 5 Juli 1991 menjadi seteman sekelas. Kahiyang menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, tepatnya di Fakultas Pertanian dengan program studi Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP). Bobby, keturunan Mandailing, Sumatera Utara ini adalah lulusan dari program Agribisnis di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB, pada tahun 2014. Sebelumnya, Bobby menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 2 Pontianak (2003), SMP Negeri 22 Bandar Lampung (2006), dan SMAN 9 Bandar Lampung. [Heri SS]
Be the first to comment