Coca-Cola Amatil Investasi US$ 20 Juta di Sumut

Minuman yang siap didistribusikan.

Jakarta, AF – PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) mengeluarkan investasi US$ 20 juta untuk membangun pabrik produksi anyar di Medan, Sumatera Utara. Lini terbaru di pabrik Medan ini memiliki kapasitas produksi 150 juta botol per tahun untuk didistribusi ke seluruh wilayah Sumatera, yaitu: Aceh, Kepulauan Riau, Provinsi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.

Presiden Direktur PT Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz mengatakan, selama 2017 perusahaannya telah menanam investasi sebesar US$ 90 juta di Indonesia. “Kami percaya bahwa meski banyak tantangan, Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan dengan peluang yang terus bertambah,” ujar Kadir dalam keterangan tertulis, awal pekan ini.

Pabrik di Medan, akan menyerap tenaga kerja sekitar 160 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 46 karyawan menerima sertifikasi dari Coca-Cola Amatil Indonesia- Supply Chain Technical Academy. Saat ini, CCAI memiliki delapan akademi pelatihan di tujuh departemen dengan total pelaksanaan 35 ribu pelatihan harian di setiap tahunnya.

Dalam lima tahun ke depan, CCAI menambah investasi sebesar US$ 300 juta hingga lima tahun ke depan, setelah mengucurkan US$ 445 juta pada 2012-2017. Tambahan investasi ini diharapkan dapat memacu kinerja industri minuman ringan nasional.

(Baca : Kurangi Plastik Hingga 40%, Coca-Cola Investasi Kemasan Rp 400 Miliar)

Direktur Supply Chain CCAI Gigy Philip menerangkan, Maret 2017, CCAI meresmikan pengoperasian fasilitas produksi dan pusat distribusi perusahaan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Proyek ini menelan investasi US$ 42 juta. Ini merupakan salah satu tahapan dari komitmen investasi CCAI. Demikian juga lini produksi Affordable Small Sparkling Packaging (ASSP) di Cikedokan, Jawa Barat. Fasilitas di Jawa Timur adalah dalam bentuk Mega Distribution Center keempat setelah Medan, Bekasi, dan Semarang; serta Packaging Service Division (PSD) kedua setelah Bekasi.

Saat ini Sumatera Utara, melalui CCAI pabrik Medan, memasok 75% dari total volume produksi CCAI untuk seluruh pulau tersebut. Dalam waktu dua tahun ke depan, CCAI berencana untuk menanamkan investasi sebesar US$ 204 juta dalam rangka meningkatkan pelayanan di pasar Indonesia yang terus berkembang.

Sejak awal beroperasi di Indonesia pada 1992, dia menuturkan, CCAI memiliki 39 lini produksi di delapan pabrik dan mempekerjakan 10 ribu karyawan untuk melayani 500 ribu lebih pelanggan ritel di perkotaan maupun peedesaan di Indonesia. Sebanyak 120 ribu pelanggan di antaranya tersebar di wilayah Sumatera. [AF-04]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*