Kupang, AF – PT Muria Sumba Manis (MSM) telah merealisasikan investasi sekitar Rp 400 miliar dari total investasi Rp 2,4 triliun untuk pengembangan tebu dan pembangunan pabrik gula di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Timur Yohanes Tay Ruba di Kupang, mengatakan realisasi itu terkait aktivitas PT MSM di Sumba di musim kemarau pada Agustus, September dan Oktober. Dalam masa tersebut banyak hal yang harus menjadi perhatian petani dan pemerintah, khususnya menjaga penanaman dan pemeliharaan tanaman berjalan dengan baik.
Untuk pengembangan perkebunan itu pada musim kemarau ini, katanya maka sistem pengairannya menggunakan adalah irigasi tetes. Disebutkan, PT MSM telah membuka lahan perkebunan tebu sekitar 200 hektare untuk dikembangkan sebagai upaya meningkatkan produksi gula dalam negeri.
“Yang luar biasa dari perkebunan ini adalah, tidak menggunakan lahan pertanian existing milik masyarakat tapi perusahaan ini mengolah lahan tidur yang berbatu dengan menggunakan alat-alat berat,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTT Semuel Rebo mengatakan realisasi Rp 400 miliar dari PT MSM itu mempersiapkan lahan dan sejumlah aktivitas pendukungnya. Menurut Semuel, PTS MSM merupakan salah satu investor terbesar di NTT saat ini yang akan menjawab dan mengatasi keluhan petani tebu. Selain pengembangan perkebunan tebu dan pabrik gula, perusahaan ini juga akan membangun pembangkit listrik yang berbahan bakar limbah tebu.
“Secara tidak langsung, kehadiran PT MSM tersebut akan mendorong perekonomian dan daya beli masyarakat di NTT, khususya di Sumba Timur,” katanya. Bahkan, perusahaan ini menyerap cukup banyak tenaga kerja lokal.
Selain tebu, kata dia, NTT memiliki banyak potensi di bidang pertanian, seperti pengembangan Jarak Tapia yang dikembangkan di Sumba Timur. [SF/AF-03]
Be the first to comment