Bogor, AF – Transaksi jual-beli hewan kurban di Pasar Hewan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menjelang Idul Adha meningkat siginifikan. Di daerah lain, harga hewan kurban juga mulai merangkak naik. “Transaksi hari terakhir menjelang Idul Adha di Pasar Hewan Curup mengalami peningkatan. Jumlah hewan yang diperdagangkan dari berbagai daerah baik sapi, kerbau maupun kambing mencapai ratusan ekor,” kata Kepala Puskeswan Curup drh Firi Asdianto, Selasa (29/8).
Dijelaskan, ternak yang diperjualbelikan juga berasal dari luar daerah seperti dari Kabupaten Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Kepahiang dan Lebong serta sapi lokal dari peternak setempat juga ada sapi yang berasal dari Kabupaten Sarolangun Jambi.
Di Kulon Progo, harga hewan kurban di tingkat pedagang Pasar Hewan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, naik Rp 500 ribu per ekor tiga hari menjelang Idul Adha 2017. Salah satu pedagang sapi Pasar Hewan Pengasih Jemirin di Kulon Progo, Selasa, mengatakan harga sapi siap potong ukuran sedang untuk Idul Adha Rp 18 juta hingga Rp 20 juta per ekor, dan tertinggi Rp 40 juta.
“Satu minggu terakhir, harga sapi naik. Kenaikan ini sudah biasa, apalagi nanti H-1 Lebaran Idul Adha,” kata Jemirin seperti ditulis Antara.
Dia mengakui permintaan sapi untuk kurban turun dibandingkan Idul Adha 2016 dan Idul Fitri 2017. Sampai saat ini, permintaan sapi hanya tujuh ekor, biasanya rata-rata 16 ekor. “Permintaan ini dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat lesu, yang mengakibatkan daya beli rendah,” katanya.
Kambing
Pedagang kambing, Samijo, mengatakan harga kambing juga naik antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per ekor. Saat ini, harga kambing siap potong berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta per ekor. Harga ini akan berubah seiring jumlah permintaan dan mendekati hari H.
“Permintaan kambing untuk kurban masih stabil. Sampai saat ini, saya sudah menjual 15 ekor. Permintaan kabing rata-rata pada kisaran harga Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor,” katanya.
Kenaikan harga kambing juga terjadi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara yang melonjak hingga Rp 3 juta per ekor. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kendari Sitti Ganef mengatakan hasil pantauan pada sejumlah titik penjualan ternak kurban jenis kambing terus naik menjelang Idul Adha.
“Kambing yang biasanya dijual seharga Rp 2 juta per ekor, sekarang Rp 3 juta per ekor untuk ukuran terbesar, dan ada juga dengan harga di bawah dari itu,” kata Ganef.
Ia menduga, kenaikan harga itu adalah spekulasi para pedagang ternak untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan. “Tahun lalu jumlah hewan kurban jenis kambing yang tercatat pada instansi kami mencapai 301 ekor,” katanya lagi.
Ganef juga meminta kepada warga yang akan melakukan kurban agar berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan agar dilakukan pemeriksaan terhadap hewan yang akan dikurbankan. [AF-04]
Be the first to comment