Makan Bergizi Gratis, Mentan Ajak TH Group-Vietnam Investasi Sapi Perah

VIETNAM, AF – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman mengajak pengusaha Vietnam berinvestasi peternakan sapi perah guna mendukung industri dan produksi susu nasional.
” Pemerintah Indonesia sedang berupaya keras meningkatkan produksi dan produktivitas ternak sapi, agar dapat memenuhi kebutuhan pangan untuk program pemerintahan berikutnya, yaitu penyediaan makan siang bergizi dan minum susu gratis bagi anak sekolah,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Amran baru saja melakukan kunjungan kerja ke Vietnam pada Rabu (25/7), bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian Vietnam Phung Dec Tien dan sejumlah pengusaha. Indonesia dan Vietnam telah memiliki MoU kerja sama bidang pertanian yang telah ditandatangani pada 19 Mei 2024 lalu.
Salah satu fokus utama dari kerja sama itu adalah promosi investasi dan perdagangan di sektor pertanian antara kedua negara.

Baca : Perlu Reformulasi Makanan Kemasan, Dorong Rancangan Perpres Susut dan Sisa Pangan

Phung Dec Tien menyambut baik kedatangan Amran ke Indonesia. Secara khusus, dia menghargai perhatian besar pemerintah Indonesia terhadap sektor pertanian, termasuk dalam menyediakan kebutuhan susu dari dalam negeri. Pengembangan peternakan sapi perah di Vietnam juga sempat dihadapkan banyak tantangan di masa lalu.

“Tapi dengan pengembangan industri perbibitan dan penggunaan teknologi yang tepat, pengembangan peternakan sapi perah kami bisa berkembang dengan baik,” sebut Phung Dec.

Salah satu pengusaha yang ditemui oleh Amran adalah Pendiri dan Ketua TH Group Madam Thai Huong. Pengusaha yang terkenal sangat berpengaruh di Vietnam tersebut menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Madam Thai Huong pun membuka peluang untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di bidang peternakan sapi perah dan industri susu.

Dia mengapresiasi Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang telah memberikan perhatian besar terhadap kesehatan dan kebutuhan nutrisi anak-anak di Indonesia. “Saya merasa sangat tersentuh. Saya sudah sampaikan kepada Duta Besar, bahwa kita harus membantu pemerintah Indonesia dalam mewujudkan program tersebut,” jelasnya.

Madam Thai Huong menekankan pentingnya target usia yang tepat dalam Program Susu Sekolah agar berhasil. “Dari hasil penelitian yang kami pelajari, target untuk program ini sebaiknya anak-anak usia 2 – 12 tahun,” jelasnya.

Madam Thai Huong pun menyebutkan Indonesia beruntung karena pemerintah memberikan perhatian besar dan menyediakan anggaran khusus untuk program makan siang gratis bagi murid sekolah.

Sementara di Vietnam, diperlukan kerja sama dengan orang tua ataupun pemanfaatan dana dari perusahaan swasta sehingga program makan bergizi dan susu bagi anak-anak sekolah bisa berjalan. “Dengan model seperti itu, kami menghadapi banyak tantangan di lapangan dalam mewujudkan program ini,” ungkapnya.

Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Madam Thái Hương dan TH Group pun menyatakan siap mendukung upaya peningkatan kesehatan dan gizi anak-anak di Indonesia. “Kami akan secepatnya berkunjung ke Indonesia dan mengajak tim kami untuk melakukan survei lokasi,” katanya. [Ant/AF-4]

Advertorial
IpeComm melayani jasa editor, penulisan kreatif, media/public relation, komunikasi (government/community/private), promosi, business intelligent, analisis media, hingga crisis management. Didukung tim ahli & profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*