Jakarta, AF- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk mewujudkan komitmennya untuk mendukung swasembada jagung dengan menyerap produksi jagung lokal. Salah satu langkah tersebut dengn menyerap jagung lokal dari program kemitraan antara TNI Angkatan Darat (AD) dengan petani di Jalan Rawa Kutuk Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
VP Head of Procurement Feed Division Japfa Arif Widjaja mengatakan penyerapan pada panen perdana dilakukan dan untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan industri dengan kadar air di bawah 15 persen.
Arif mengatakan penanganan jagung pascapanen menjadi faktor krusial. Tim Japfa akan mendampingi TNI AD, terutama terutama Kodim 0506/Tangerang, dan petani mitra untuk melakukan proses pascapanen dengan baik agar kualitas produk terjaga.
Sebagaimana dalam keterangannya baru-baru ini, dengan memanfaatkan lahan tidur sekitar tujuh hektare itu diperkirakan akan menghasilkan bulir jagung (grain) tujuh ton per hektare atau sekitar 49 ton. Produksi tersebut akan dibeli Japfa guna memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik pakan ternak di Cikande. “Kemitraan ini merupakan upaya memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian perkotaan. Kemitraan melibatkan petani, TNI AD dan juga sektor swasta agar menjamin keberlangsungan program,” ujar Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rahmi Diani pada pertengahan Mei lalu.
Integrasi
Secara terpisah, Japfa juga menggaet Vasham membangun sistem terintegrasi dalam mendukung pemenuhan kebutuhan jagung bagi industri pakan ternak.
“Vasham menjadi pihak yang akan melakukan pendampingan dengan petani serta memastikan kualitas produksi jagung sesuai dengan standar pabrik pakan,” ujar External Relations Director Japfa Rachmat Indrajaya.
Vasham merupakan inisiatif wirausaha sosial yang dilahirkan Irvan Kolonas untuk mendampingi dan membantu petani jagung. Sejak tiga tahun lalu, Vasham mulai melakukan pendampingan petani, terutama di Lampung untuk menghasilkan jagung yang bisa diserap industri.
Upaya yang dilakukan mulai dari memberikan bantuan permodalan dalam bentuk bibit, pupuk, dan biaya operasional. Vasham juga membantu menangani pascapanen dengan basis kelompok tani untuk pemipilan hingga siap kirim ke pabrik pakan ternak.
“Kami mulai mengoperasikan corndryer untuk mampu menyerap varian kualitas produksi petani,” ujar CEO Vasham Irvan Kolonas.
Dikatakan, kerja sama Vasham dan Japfa mampu membangun jembatan menutup gap antara petani dan industri selama ini. Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kunjungannya ke corndryer milik Vasham di Kecamatan Katibung, Lampung Tengah, memberikan apresiasi atas kerja sama tersebut. [AF-3]
Be the first to comment