Konsumsi Ikan Meningkat, Jerman Lirik Potensi Indonesia

Indonesia membutuhkan investasi perikanan berkelanjutan.

Jakarta, AF – Potensi kerja sama ekonomi dalam sektor perikanan dengan Jerman dinilai cukup besar. Kebutuhan makanan berbasis ikan (seafood) di Jerman dan negara-negara sekitarnya cukup tinggi.
“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Jerman sangat tergantung pada pasokan dari berbagai negara penghasil ikan, termasuk Indonesia,” ujar Direktur Hubungan Internasional Kadin Hamburg, Jerman, Heinz Werner Dickmann, seperti ditulis laman resmi Kementerian Luar Negeri baru-baru ini.

Sebagai salah satu anggota Uni Eropa, kata dia, Jerman menekankan pentingnya aspek legalitas produk perikanan. Untuk itu, sebagai salah satu satu pemasok ikan terbesar di dunia, Jerman secara dekat memantau perkembangan kebijakan perikanan di Indonesia. Potensi kerja sama dengan Indonesia, lanjut Heinz, cukup tinggi, khususnya dalam upaya peningkatan nilai perdagangan bilateral antara kedua negara melalui produk perikanan.

Matthias Keller, Managing Director Asosiasi Industri dan Wholesalers Perikanan Jerman mengatakan Jerman merupakan pusat industri pemrosesan ikan terbesar ke-4 di seluruh Eropa. Tingkat konsumsi produk perikanan di Jerman termasuk tinggi, yakni mencapai kisaran 14 kg/kapita pada 2013.

Besaran tersebut diprediksi akan terus meningkat dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jerman yang mulai meninggalkan konsumsi daging. Konsumsi ikan (seafood) meningkat dari 1,11 juta ton pada 2013 menjadi 1,15 juta ton pada 2016. “Tren tersebut menunjukkan bahwa Jerman merupakan pasar potensial untuk ekspor produk perikanan Indonesia,” katanya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo mengatakan wilayah Uni Eropa, selain Inggris, menyerap sekitar 7,8% produk perikanan Indonesia pada 2015. Guna meningkatkan kapasitas dan kualitas produk perikanan, AP5I mengajak investor Jerman untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor industri perikanan budidaya di Indonesia.

Sementara itu, Uni Eropa mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memberantas aksi penangkapan ikan secara ilegal (illegal, unreported, and unregulated/IUU Fishing). Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari KBRI Brussels yang diterima di Jakarta beberapa waktu lalu.

Komisioner Uni Eropa urusan Kelautan dan Lingkungan Hidup Karmenu Vella mengatakan Indonesia merupakan mitra penting bagi Uni Eropa di dalam upaya menjamin pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di tingkat internasional. [AF-03]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*