Upsus Siwab Baru 38,35%, Zimbabwe Siap Ekspor Sapi ke Indonesia

Sejumlah sapi lokal yang diangkut dengan kapal.

Jakarta, AF – Kementerian Pertanian mengungkapkan realisasi jumlah sapi betina penerima inseminasi buatan atau akseptor melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) 2017 mencapai 38,35 persen dari target ditetapkan.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita di Jakarta, baru-baru ini menyatakan, melalui Upus Siwab pemerintah menargetkan jumlah sapi akseptor sebanyak 4 juta ekor sedangkan realisasinya hingga 19 Juni 2017 sebanyak 1.544.325 ekor.

Ketut menyatakan, dari jumlah akseptor sebanyak 4 juta ekor tersebut ditargetkan sekitar 3 juta ekor mengalami kebuntingan. Dari target kebuntingan tersebut, lanjutnya, hingga saat ini yang tercapai sebanyak 563.987 ekor sedangkan tingkat kelahiran mencapai 380.377 ekor sapi. Upsus Siwab sebagai upaya meningkatkan populasi sapi di tingkat peternak dengan memperbaiki sistem manajemen reproduksi.

Dirjen mengatakan, perbaikan sistem reproduksi ternak pada Upsus Siwab dilakukan melalui pemeriksaan status reproduksi dan gangguan reproduksi, pelayanan inseminasi buatan dan kawin alam, pemenuhan semen beku dan N2 cair, pengendalian pemotongan betina produktif serta pemenuhan hijauan pakan ternak dan konsentrat.

Secara terpisah, Jacob Francis Mudenda yang juga Ketua Parlemen Zimbabwe mengatakan pihaknya ingin meningkatkan hubungan dengan Indonesia. Sebagaimana ditulis Allafrica.com pada Rabu (28/6), dalam pembicaraan dengan Duta Besar Indonesia untuk Zimbabwe Stephanus Yuwono di Harare, kemarin, terungkap Indonesia membutuhkan beberapa komoditas seperti kedelai dan sapi.
“Ketika saya mengunjungi Indonesia, ada permintaan dari Ketua DPR sehingga hal ini perlu didorong dan kita memberikan jaminan,” Jacob.

Sapi Chile
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah menjajaki impor daging sapi dari Chile, salah satu negara di kawasan Amerika Selatan itu. Rencana kerja sama itu dibahas dalam pertemuan antara Amran dengan Dubes Chile untuk Indonesia Gonzalo Mendoza.
“Pertama Chile ini mau ekspor anggur buah ke Indonesia, kemudian juga punya bisa ada dagingnya, nanti ada stempel halalnya,” kata Amran usai bertemu dengan Duta Besar Chile untuk Indonesia Gonzalo Mendoza di Jakarta, pada Rabu (14/6) lalu. (AF-02).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*