Thailand-Denmark Lirik Pasar Susu Malaysia dan Indonesia

Salah satu produk susu yang dipasarkan Dairy Farming Promotion Organisation (DPO) Thailand.

Bangkok, AF – Lembaga promosi susu Thailand atau Dairy Farming Promotion Organisation (DPO) Thailand yang memproduksi dan memasarkan produk susu Thailand-Denmark berencana memperbesar pasar ekspor ke negara-negara muslim. Sasaran pertama adalah Malaysia, lalu Indonesia dan Brunei Darussalam.

Direktur Jenderal DPO Narongrit Wongsuwan mengatakan sebagai langkah awal, pemerintah Malaysia akan mengirim tim untuk mengaudit standar halal pabrik susu Thailand-Denmark di Provinsi Sukhothai. Jika standar pabrik memenuhi persyaratan pemerintah Malaysia, DPO akan mulai mengekspor produk susu UHT ke Malaysia pada akhir tahun ini.

“Jika kita bisa masuk pasar susu Malaysia, itu jadi batu loncatan untuk produk susu Thailand-Denmark yang berkembang ke negara-negara Muslim lainnya, termasuk Indonesia dan Brunei,” kata Narongrit kepada Bangkokpost.com baru-baru ini.

Dijelaskan, pasar ASEAN memiliki banyak potensi dan ini menjadi peluang bagi industri peternakan sapi perah Thailand. Thailand dapat menghasilkan 3.100-3.300 ton susu mentah per hari yang dipasok dari 16.000 petani. Dari jumlah tersebut, 700 ton digunakan DPO yang membeli susu dengan harga 19 baht per kilogram (sekitar Rp 7.600 per kg) untuk susu mentah.

Dijelaskan, DPO mulai mengekspor produk susu beberapa tahun yang lalu dengan menunjuk agen resmi untuk mendistribusikan barangnya di Kamboja, Laos, dan Myanmar. Penjualan produk susu Thailand-Denmark di Kamboja diperkirakan mencapai 800 juta baht (Rp 320 miliar) tahun ini. Sedangkan penjualan di Laos dan Myanmar masing-masing diproyeksikan mencapai 20 juta baht (Rp 8 miliar) menjadi 30 juta baht (Rp 12 miliar).

Narong berharap dapat memperoleh 20 juta baht sampai 25 juta baht sebagai tambahan pendapatan dari pasar Malaysia di tahun pertama. Penjualan DPO tahun lalu mencapai 8,7 miliar baht, dimana 10% berasal dari ekspor.
Menurut perusahaan riset ACNielsen, produk susu Thailand senilai 59 miliar baht pada 2016. Dari jumlah tersebut, 20 miliar baht berasal dari susu UHT, 4,63 miliar baht dari susu untuk anak-anak dan 5 miliar baht dari susu pasteurisasi.

Pasar susu yang dipasteurisasi pada semester pertama tumbuh 6-8%, sedangkan pasar untuk UHT dan yoghurt telah mengalami kontraksi. Hal ini menyebabkan industri susu Thailand tetap datar di semester pertama.
DPO meluncurkan merek baru bulan ini yang disebut “Thai Danish Kid-D”. Perusahaan mengatakan bahwa berdasarkan proyeksi, penjualan tahun pertama 25 juta baht diharapkan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*