Nganjuk, Agrifood.id – Setelah melalui penyelidikan, akhirnya terungkap 21 pengungsi dan beberapa relawan longsor Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang mengalami sakit perut.
Kepolisian Resor Nganjuk menyebutkan mi ayam yang dikirim donatur kemudian dimakan para korban tersebut mengandung formalin.
Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama, mengatakan telah memerintahkan mengambil sampel mi, kuah, saus, kecap dan sayuran dan mengirimnya ke laboratorium keamanan pangan kedokteran di Nganjuk.
“Hasilnya Nitrit nol, Sianida nol, Arsenin nol, tapi Formalin 10,” kata Agung Pratama, Jumat (19/02/2021).
Dikatakan, dengan hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan masyarakat mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, dan pusing karena mi ayam mengandung formalin tersebut.
Selain korban pengungsi, laporan keracunan juga terjadi pada relawan di posko penanganan bencana dan pengungsian. Mereka mengalami gejala mual, muntah, dan pusing.
Untuk itu, Polres Nganjuk menurunkan tim dari satreskrim untuk penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, masyarakat yang mengalami gejala tersebut sejumlah 44 orang. “Saat ini tiga orang di RSUD Nganjuk, satu orang di RS Bhayangkara dan tujuh orang di Puskesmas Ngetos. Untuk 33 orang mengalami gejala ringan sehingga rawat jalan,” kata dia.
Kapolres mengatakan tim juga sudah melakukan penyelidikan. Dari informasi, mi itu bantuan dari beberapa orang yang mengatasnamakan diri dalam paguyuban Mi Ayam Surabaya. Pihaknya juga langsung menindaklanjuti dengan menghubungi nomor kontak paguyuban, yakni warga Sidoarjo dan satunya adalah warga Malang.
“Dua orang akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polres Nganjuk. Apabila ada unsur pidana, kami tingkatkan proses lebih lanjut,” kata dia.
Namun, ia juga mengatakan dari 44 korban yang terdata itu saat ini kondisinya sudah membaik dan diharapkan segera pulih. [Ant/AF-05]
Agrifood.id || agrifood.id@gmail.com
Agrifood adalah portal media pangan dan seputar industri makanan/minuman. Selain menjadi sumber informasi, Agrifood juga melayani berbagai jasa dan kreativitas, seperti layanan komunikasi dan promosi sejumlah produk atau komoditas untuk pengembangan industri, penguatan brand/merek/citra dan penetrasi pasar.
Be the first to comment