Pawon Wonder Food, Olahan Kelor yang Dibantu Pertamina

Daun kelor yang diolah.

Balikpapan, Agrifood.id – Patra Wonder Food alias Pawon ternyata adalah minuman air gula merah yang diberi rempah-rempah dan ekstrak daun kelor. “Rasanya manis pedas, gurih,” kata Owi, jurnalis yang mencicipi sajian dari Anita, Ketua Posyandu Semarak Ceria 68, tersebut. Menurut Anita, khasiatnya pas sekali dengan masa wabah Covid-19 saat ini karena meningkatkan daya tahan tubuh.
Pawon dikemas dalam botol plastik isi 150 ml. Sekilas mirip minuman energi terkenal. “Kalau disajikan dingin juga enak,” kata Anita. Di Posyandu di kawasan Gunung Polisi, Muara Rapak, Karang Anyar, Balikpapan Utara itu, harganya Rp 10 ribu per botol.
Namun, Pawon yang diproduksi Anita dan teman-temannya para kader Posyandu Semarak Ceria 68 ini pada awalnya tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial.

Pada tahun 2016, ahli gizi di Puskesmas Muara Rapak, Benny Purba, menyampaikan informasi singkat kepada Anita. Data itu menyebutkan hanya satu anak yang merupakan balita perempuan tinggal di ujung gang bersama ibu dan neneknya. Rumah anak itu tersembunyi, tertutup atap-atap rumah tetangganya yang berada di posisi lebih tinggi.
Berdasarkan data tambahan dari arsip di Posyandu, anak itu lahir dengan panjang 50 cm dan berat 2,7 kg pada bulan Mei 2015. “Sebenarnya itu relatif normal,” kata Anita kepada Antara.

Namun ketika anak itu mencapai usia 9 bulan beratnya baru 6,1 kg. Dalam usia tersebut, semestinya bobot balita itu sudah hampir 10 kg. Berangkat dari kondisi tersebut, meskipun hanya satu anak yang pertumbuhannya dibawah normal dari 14 anak balita saat itu, Anita dan kader-kader Posyandu Semarak Ceria 68 memastikan mengulang lagi program terkenal jadi tujuan Posyandu yakni Pemberian Makanan Tambahan alias PMT.

Menurut Dewi Kartika, wakil Anita di Posyandu, bagi para ibu dan istri, PMT adalah program sederhana. Hanya masak-masak dan makan-makan, dan kumpul-kumpul. Bagi anak-anak, program ini menyenangkan, sebab sering makanannya enak-enak. Soal gizi, ahli gizi dari Puskesmas Benny Purba kembali mendampingi. Para kader yang hampir semuanya ibu dan istri memasak khusus untuk anak-anak dan warga lanjut usia. Ada bubur kacang hijau, ada puding, ada lauk ayam dan ikan, sayur dan buah-buahan. Selama 3 bulan selain ibu dan anak itu, juga sejumlah ibu dan balita lainnya, serta warga lansia mendapatkan makanan tambahan di Posyandu.
“Hasilnya berat anak itu naik jadi 7 kg,” tutur Anita semringah.

Keberhasilan menaikkan berat badan anak itu menjadi momentum. Anita dan para kader tahu, bahwa bila anak itu tidak lagi mendapat makanan tambahan, maka berat badannya akan susah naik. Untuk itu diproduksi menu andalan dari PMT yakni Sukadalor alias susu dari daun kelor. Minuman ini dibuat di rumah satu warga dan dikemas dalam botol plastik, lalu dijual.
“Khasiatnya sebagai booster ASI, atau untuk meningkatkan produksi air susu ibu,” kata Dewi.

Ibu si anak itu diminta minum Sukadalor untuk membantu pertumbuhan anaknya. Para kader yang tetap bersemangat terus memproduksi cemilan dari daun bayam dan ubi, dan tahun 2019 mulai membuat wedang kelor untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sambil memproduksi makanan dan minuman itu, program-program Posyandu yang lain tetap jalan. Di lingkungan RT 66, 67, 68 itu ditetapkan Wali Kota Balikpapan sebagai Kampung KB karena rajinnya para kader menyampaikan pentingnya merencanakan keluarga ke masyarakat, terutama soal anak berapa, menata keuangan keluarga, dan menu sehat.
Dan bukan kebetulan kawasan Gunung Polisi tempat mukim ketiga RT tepat berseberangan dengan Komplek Pertamina (Komperta) Karang Anyar dan Kilang Pertamina Refinery Unit V. Kawasan Gunung Polisi adalah area lingkar pertama Pertamina karena itu warganya menjadi yang berhak atas penerima manfaat program kepedulian sosial perusahaan.

“Dengan bantuan Pertamina, kami bisa keliling dengan disertai dokter ke rumah yang ada ibu menyusui, ada balitanya, ada lansia,” kata Anita yang sejak Taman Kanak-Kanak, lalu SD, SMP, hingga SMA bersekolah di Patra Dharma, yayasan pendidikan di bawah Pertamina.

Pada 2018, lewat Program Sehati lalu dibuatlah makanan tambahan dan sekaligus merenovasi dapurnya dengan gaya minimalis.
Minuman wedang kelor yang diproduksi di lantas diberi merek. Stiker bertuliskan Pawon ditempel di botol ukuran 110 ml yang jadi kemasan. Pawon adalah singkatan dari Patra Wonder Food, alias kudapan hebat ala Patra. Adapun kata ‘patra’ adalah sebutan lain untuk minyak, hal yang menjadi identik dengan Pertamina.
Anita memasarkan Pawon antara lain lewat facebook. Perlahan pesanan untuk minuman gurih itu berdatangan dari berbagai penjuru kota. “Kami coba penuhi walaupun produksinya masih terbatas dan masih dalam skala industri rumah tangga,” katanya.

Dia bercerita Pawon pernah diborong hingga 700 botol sekali buka lapak. Saat ini Pawon memang belum mendatangkan keuntungan melimpah untuk Posyandu Semarak Ceria 68 dan para pengelolanya. Namun, tutur Anita, setidaknya mereka tetap bisa memutar modal yang diberikan Pertamina.
Si anak yang jadi sumber semangat para kader usianya hampir 6 tahun sekarang. Beratnya 12 kg dan tingginya kurang sedikit dari 100 cm. Masih tergolong mungil bila dibandingkan dengan rata-rata anak lain seumurannya.
Di hari ulang tahun Pertamina ke-62 tahun 2019, Anita terpilih sebagai tokoh pemberi inspirasi bagi lingkungannya. Ia dinobatkan jadi local hero. Anita terpilih sebagai terbaik kedua setelah dr Yazid M Nur, dokter yang mengabdikan dirinya bagi masyarakat di sekitar daerah operasi Pertamina di Samboja, Kutai Kartanegara. [AF-06]

agrifood.id || agrifood.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*