Jakarta, AF – Perusahaan makanan dan agribisnis yang berbasis di Indonesia, FKS Food & Agri, telah menerima dana $ 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun dari perusahaan ekuitas Proterra Investment Partners yang berbasis di AS.
Dengan investasi itu maka Proterra akan mengambil saham minoritas di FKS Food & Agri yang akan menjadi modal memperluas pengolahan makanan dan logistiknya, demikian seperti dilaporkan Asian Venture Capital Journal.
FKS Food & Agri adalah bagian dari FKS Group yang merupakan perusahaan di Asia Tenggara yang fokus pada makanan, energi, dan properti. Salah satu bidang usaha FKS Group adalah produksi tepung terigu yang diproduksi melalui PT Bungasari Flour Mills (BMF). BMF sendiri merupakan usaha bersama dari FKS Group, dengan Malayan Flour Mills Berhard, dan Toyota Tsusho Corporation.
Pekan lalu, sebagaimana diberitakan Dealstreetasia.com, Proterra yang sebelumnya dikenal sebagai Black River Asset Management, mengkhususkan diri dalam investasi ekuitas yang sedang bertumbuh. Hal itu dilakukan dalam investasi sumber daya alam dengan fokus pada pertanian, makanan, serta logam dan pertambangan, terutama di negara berkembang.
Bagi Proterra, strategi investasi pertaniannya ini seiring dengan meningkatnya permintaan pangan sehingga banyak dana dituangkan dalam produksi primer. Hal itu biasanya menjadi mitra perusahaan lokal dan membantu menerapkan manajemen profesional serta teknologi yang terbaik untuk memaksimalkan produktivitas lahan.
Investor Proterra berbasis di Minnesota merupakan satu dari tiga perusahaan independen dari Manajemen Aset Black River setelah anak perusahaan Cargill berpisah pada bulan September 2016 lalu. Meskipun bukan pemilik, Cargill mempertahankan hubungannya dengan Proterra sebagai mitra terbatas yang masih punya komitmen.
Saat spin-off pada Januari 2016, Proterra memiliki lebih dari $ 2,1 miliar aset yang dikelola dengan investasi sekitar $ 1,2 miliar terkait pertanian dan $ 782 juta yang fokus pada makanan. [AF-02]
Be the first to comment