Aplikasi Pertanian Semakin Tingkatkan Efisiensi

Jakarta, AF – Pemanfaatan aplikasi internet dalam pertanian meningkatkan efisiensi dan mempercepat antisipasi atas berbagai persoalan dalam pertanian. Salah satu aplikasi android pertanian tersebut adalah Karsa yang sudah melakukan beberapa pelatihan dan bermitra dengan petani.

Menurut pendiri Karsa, Yudha Kartohadiprodjo, animo petani dan pelaku usaha pertanian untuk mendapatkan informasi cukup tinggi. Apalagi, persoalan dalam pertanian terus berkembang. Untuk memenuhinya, Karsa menyediakan sejumlah informasi aplikatif untuk membantu para petani dalam menjalankan usahanya.

Lebih dari itu, kata Yudha, sejumlah hambatan dalam dunia pertanian pun bisa cepat diantisipasi melalui interaksi dalam aplikasi tersebut. Salah satunya adalah mencegah menyebarnya ancaman wereng bagi tanaman padi. Hal itu bisa diketahui, kata dia, dengan memperhatikan semakin banyaknya pencarian informasi tentang sebuah tema tertentu oleh petani.

“Kami amati ini di bagian utara Jawa Barat beberapa pekan lalu. Jadi, sebelum menjadi wabah yang bisa merugikan banyak pihak, antisipasi bisa dilakukan dengan melihat kecenderungan dari para petani mencari informasi,” ujar pakar tekonologi informasi ini.

Dia menjelaskan, antisipasi serupa juga bisa diterapkan ke sejumlah daerah lain dan bisa diimplementasikan pada tanaman atau faktor-faktor yang menghambat lainnya. “Dengan demikian, antisipasi bisa dilakukan sejak awal dan dalam hitungan jam. Ini bisa memperkecil kerugian yang bakal diderita petani. Selama ini tingkat risiko petani masih cukup besar,” katanya di sela-sela diskusi yang digelar CropLife, akhir pekan lalu.

Diskusi tersebut membahas pentingnya pemanfaatan teknologi sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan produktivitas tersebut. Hal itu penting mengingat sejumlah tantangan dalam meningkatkan produksi pertanian.

Seperti diketahui, Karsa bersama CropLife juga melakukan pelatihan dan edukasi bagi petani-petani dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Croplife sendiri merupakan asosiasi pertanian yang bersifat nirlaba (nonprovit) yang mewakili petani, industri benih dan pestisida. [AF-02]