Jakarta, AF – Garuda Food membidik peningkatan penjualan pada tahun ini mencapai 25%. Performa perusahaan bakal ditopang oleh segmen biskuit dan makanan ringan (snack).
Menurut Head of Corporate Communication PT GarudaFood Putra Putri Jaya (Garuda Food) Dian Astriana perusahaan telah mendulang pertumbuhan sebesar 18% pada kuartal I/2017.
“Kenaikan disokong oleh produk kategori biskuit dan snack. Pada tahun ini kategori tersebut akan diprediksi meningkat sampai akhir tahun,” kata Dian, seperti ditulis Bisnis baru-baru ini.
Dian menambahkan, sebelum kuartal II/2017 berakhir pada akhir Juni, terlihat lonjakan penjualan terutama pada momen sebelum puasa dan minggu pertama Ramadan. Garuda Food optimistis target tahun ini dapat tercapai melalui inovasi untuk mengoptimalkan sistem produksi dan peningkatan kualitas produk. Perusahaan juga terus mengimplementasikan inovasi di segala lini, mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk jadi. Selain itu, perusahaan juga memperluas promosi.
Sejumlah tantangan masih mengadang pebisnis makanan dan minuman. Dian menyebutkan perusahaan masih menghadapi biaya logistik yang tinggi. Selain itu, harga bahan baku pun tidak kompetitif. Hal ini memangkas daya saing, terutama untuk produk ekspor. “Energi juga sering terkendala, dengan permasalahan kelancaran supply gas di wilayah Jawa Timur tempat kami beroperasi,” ujarnya.
Dalam pernyataan akhir tahun lalu, Garuda Food menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) pada 2017 senilai Rp 2 triliun. Dari jumlah itu, Rp 1,5 triliun untuk pengembangan bisnis divisi makanan di bawah PT Garuda Food Putra Putri Jaya. Lalu Rp 500 miliar untuk divisi minuman di bawah PT Suntory Garuda Beverage.
Anggaran sebesar Rp 500 miliar yang digunakan Garuda Food Putra Putri Jaya lebih banyak digunakan untuk ekspansi pabrik dengan cara menambah mesin baru. “Kami lebih banyak belanja mesin baru untuk meningkatkan kapasitas,” ujar Hardianto Atmadja CEO PT Garuda Food Putra Putri Jaya usai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pada pertengahan Desember 2016 lalu.
Garuda Food yang mulai berdiri pada 31 Agustus 1990 adalah anak usaha Tudung Group. Selain Garuda Food, Tudung Group juga memiliki lini bisnis agri yang beroperasi di bidang pengolahan minyak sawit. Sejumlah produk Garuda Food adalah Kacang Garuda, biskuit Gery, Chocolatos, dan minuman Okky Jelly Drink serta minuman teh Jepang dalam kemasan Mirai. [AF-03]
Be the first to comment