Bogor – Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Centre for Strategic and International Studies (CSIS) intens mengikuti perkembangan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018. Untuk itu, kedua lembaga tersebut menggelar diskusi publik, Rabu (30/5), di ruang sidang PSP3 IPB, LPPM Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat.
Kepala PSP3 IPB Sofyan Sjaf di Bogor, Selasa (29/5) menjelaskan bahwa diskusi tersebut merupakan sarana untuk mencermati isu nasional terkait penggunaan identitas politik dalam Pilkada. Demikian juga untuk memetakan faktor-faktor pemicu yang digunakan dalam Pilkada.
“Kami ingin mencermati lebih jauh terkait faktor-faktor yang menjadi pemicu atau enabling factors sehingga perlu diantisipasi,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya bersama CSIS akan merekomendasikan langkah pencegahan dan mitigasi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak penggunaan politik identitas dalam Pilkada.
Dikatakan, perhatian PSP3 IPB tersebut terhadap Pilkada karena sangat relevan dengan pencapaian pembangunan sejumlah sektor setelah Pilkada, termasuk pertanian dan pedesaan.
Apalagi, PSP3 juga sudah dikenal dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pemuda pedesaan. Hal ini sudah dilakukan dalam sejumlah program dan kajian PSP3 IPB yang patut ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait.
Baca : Ikut Pelatihan PSP3 IPB, Pemuda Desa Bagi Hasil Panen secara Gratis
Salah satu rekomendari PSP3 yang patut diapresiasi adalah kajian ganti rugi lahan petani di Patimban, Subang, yang dinilai tidak adil. Hasil kajian tersebut menjadi dasar dari petani pemilik lahan yang tergabung dalam Paguyuban Tani Berkah Jaya (PTBJ) untuk menyuarakan kepentingan mereka. Lahan Patimban sendiri akan digunakan untuk proyek pembangunan pelabuhan internasional.
Beberapa waktu lalu, PSP3 IPB juga menggelar pelatihan socio-technopreneurship bagi para pemuda desa dari seluruh Indonesia. Kegiatan itu dilanjutkan dengan aksi Berbagi Pangan di Lingkungan Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, pada awal Februari lalu. Aksi membagi gratis beberapa pangan lokal, seperti ubi cilembu, jagung, dan sayur-sayuran itu merupakan hasil panen dari para pemuda yang mengikuti pelatihan oleh PSP3 IPB. [AF-02]
Be the first to comment