MSI Berharap Terlibat dalam Rekomendasi Impor Singkong

Singkong petani yang siap diangkut.

Bogor, AF – Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemdag) dan Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk membatasi impor singkong direspons positip sejumlah kalangan. Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) mendukung langkah tersebut dan berharap bisa terlibat dalam mengawasi pembelian singkong petani oleh importir.

Demikian disampaikan Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Pusat Suharyo Husein di Bogor, Sabtu (10/6).

Menurut Suharyo, pembatasan tersebut harus ditindaklanjuti dengan mekanisme kontrol yang ketat sehingga harga singkong petani yang dibeli bisa stabil. Untuk itu, perlu melibatkan berbagai kalangan dalam rantai produksi singkong, seperti MSI dan pihak-pihak terkait lainnya. Bila perlu, sambungnya, dalam mekanisme tersebut diatur dengan jelas semua hal, termasuk menetapkan harga dasar pembelian di tingkat petani Rp 800 per kilogram (kg).

“Jika mekanisme kontrol jelas maka tujuan pembatasan tersebut bisa tercapai. Harga singkong petani bisa naik dan stabil, lalu upaya mendorong produksi dalam negeri juga bisa terwujud,” kata Suharyo.

Seperti diketahui, pemerintah akan mengeluarkan aturan impor singkong. Aturan tersebut akan diterbitkan oleh Kemdag dan Kemtan dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen).

(Baca : Tata Niaga Dibenahi, Importir Harus Serap Singkong Lokal?)

(Baca : Jadikan Singkong Sebagai Komoditas Strategis)

Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan, saat ini pihaknya bersama Kemtan terus mengkaji terkait aturan tersebut. Ditargetkan dalam waktu satu minggu ke depan Permen tersebut diterbitkan. Salah satu yang akan diatur dalam Permen tersebut yaitu soal kewajiban importir untuk mendapatkan rekomendasi dari Kemtan jika ingin melakukan impor. Jadi, pemerintah bisa mengetahui berapa banyak impor singkong yang masuk ke Indonesia.

“Izin impor harus ada rekomendasi dan wajib serap seperti itu. Permentan dan Permendag satu minggu ini. Itu kesepakatan kemarin,” kata dia, Jumat (9/6).

Suharyo menambahkan bahwa rekomendasi bukti serap tersebut sebaiknya juga melibatkan MSI. Selama ini, MSI terlibat aktif dalam mendampingi dan mengembangkan potensi singkong. Selain itu, jaringan MSI juga sudah tersebar luas di sejumlah provinsi dan kabupaten.

Ketua MSI Sukabumi Kukuh Sujianto menegaskan pihaknya bisa menjadi mitra pemerintah dalam mengontrol penyerapan singkong petani. Hal itu penting karena selama ini petani singkong minim perhatian dari pemerintah.

“Ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan perhatian kepada petani singkong. Upaya mengontrol penyerapan singkong petani tersebut sangat bagus, tetapi perlu melibatkan jaringan yang selama ini sudah bersama dan mendampingi para petani,” tegas Kukuh yang juga mengembangkan sejumlah benih singkong tersebut. [AF-02]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*