CIGOMBONG, AGRIFOOD – Ada sejumlah produk air minum beroksigen (kandungan oksigen tinggi) atau air minum rempah (ekstraksi rempah). Namun, menemukan minuman rempah dan beroksigen sekaligus sepertinya masih sangat jarang. Salah satunya Santo Water yang sudah memiliki sejumlah izin (legalitas), seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak dua tahun silam.
Baca : Paket Budidaya Organik, Bisa Buat Klapertart dari Singkong, Cassava Brulee, dan Aneka Kuliner
Santo Water yang ditemukan dan diracik oleh Ir Susanto, MM ini memang cukup unik dan bisa dikatakan ajaib. Airnya bening yang mengandung berbagai rempah dan tampak penuh dengan oksigen.
Baca : Uji Coba Makan Bergizi Rp10.000/porsi Telah Dilakukan Setahun
“Saat dikocok (digoyang-goyang) botolnya secara memutar, terlihat bulir-bulir oksigen yang bisa membentuk pusaran air di dalam botol. Saat tutup dibuka, oksigen itu tidak menguap di udara, namun tetap melekat pada air,” kata Santo, panggilan akrabnya saat ditemui di Cisalada, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
Dia menjelaskan Santo Water terdiri dari campuran air, jahe merah, sereh, temu kunci, temulawak, cengkeh, kayu manis, adas pulosari, kapulaga dan pala. Saat ini Santo Water sudah memiliki sejumlah varian dengan kandungan khusus tidak seramai produk awal.
Baca : Iklan Makanan dengan Kadar Gula dan Garam Tinggi Dilarang, Bagaimana Jajanan Sekolah?
Klaim Santo atas air yang diraciknya diperkuat melalui uji laboratorium di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan kandungan oksigen terlarut (dissolved oxygen) sebanyak 7mg/L, aktifitas antioksidan (antioxidant activity) 63 % v/v dan cairan yang dapat membunuh bakteri (killing bacterial test) tercatat 91%.
Tidak hanya itu, tegas alumnus Universitas Sriwijaya ini, dalam pengukuran lainnya ditemukan TDS atau Total Dissolved Solid (banyaknya zat yang terlarut dalam air) sangat rendah. “Kita bisa uji bersama-sama, bahkan sampai 0 ppm/parts per million. Ada sedikit variasinya tapi tidak akan jauh dari 0. Ini sudah menyerupai air murni, walaupun ada kandungan rempahnya dengan batas yang masih ditoleransi sesuai saran BPOM,” jelasnya.
Untuk PHnya, tertera angka 8, yang berarti air yang bersifat alkali atau basa. Konon dapat (lebih) memulihkan kondisi kesehatan tubuh yang menurun dimana cenderung bersifat asam (secara keseluruhan). Penambahan rempah dalam Santo Water ini biasanya menggunakan biang aneka rempah yang sudah diekstrak. Uniknya, kalau biang Santo Water diberi minyak maka lapisan minyaknya turun ke bagian bawah air.
“Biasanya minyak selalu diatas air. Saat dikocok (digoyang-digoyang), minyak tersebut bisa menyatu bercampur dengan air. Ini bisa dikatakan sebagai karunia dan benar-benar diramu dari kekayaan Nusantara,” ujarnya.
Lalu apa saja khasiat Santo Water? Ada cukup banyak, di antaranya menangkal radikal bebas, detox tubuh dan menguatkan imun tubuh, meningkatkan energi dan tidak mudah lelah. Kemudian melembabkan dan memberi efek glowing saat di-spray, mencuci mata yang kering sebagai air mata buatan, bisa sebagai sanitizer dan menyegarkan ruangan.
Baca : Enaknya Singkong Organik, Ini Investasi Pelatihan dan Eduwisata di Cilebut-Bogor
“Masih ada lagi untuk meringankan sakit gigi, sariawan, batuk dan asam lambung. Sudah banyak testimoni dan menyembuhkan berbagai keluhan dengan Santo Water,” paparnya.
Saat ini, Santo Water telah mendapat izin BPOM dengan 10 izin edar dan LPPOM MUI dengan sertifikat halal. Terdapat juga tanggal produksi dan batas pemakaian di labelnya. Sejak diluncurkan, Santo Water terus dikonsumsi berbagai kalangan tanpa ada keluhan. [AF-05]
Advertorial
IpeComm melayani jasa editor, penulisan kreatif, media/public relation, komunikasi (government/community/private), promosi, business intelligent, analisis media, hingga crisis management. Didukung tim ahli & profesional, berpengalaman luas dalam komunikasi dan pernah berkarir di sejumlah media nasional/internasional. Bisa hubungi 081356564448 atau agrifood.id@gmail.com.
Be the first to comment