Setelah Bantu Yatim Piatu, “Mountrash” Tukar Kemasan Plastik dengan Kopi

Sosialisai aplikasi Mountrash di Boco Kafe, Pekanbaru, Riau.

Jakarta, Agrifood.idMountrash, aplikasi solusi sampah, terutama plastik dan kertas, terus memperluas jangkauan pelayanan di luar Jakarta atau Jabodetabek. Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk berbagai transaksi dan layanan lainnya. Uniknya, Mountrash melakukan aktivitas yang perlu diberi apresiasi, yakni membantu kalangan yatim piatu dan menukar kemasan plastik dengan minuman kopi.

Gideon W Ketaren selaku Chief Strategy Officer PT Mountrash Avatar Indonesia (MAI) menjelaskan aplikasi Mountrash bisa menjadi solusi atas persoalan sampah plastik di Indonesia. Solusi itu juga memberikan nilai tambah kepada pihak-pihak yang selama ini bergerak dalam urusan sampah tersebut.

Baca : Konsumsi Haji Indonesia 2019 Capai 15,3 Juta Boks Makanan

“Tim kami sudah mulai jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Beberapa daerah lain segera menyusul,” kata Gideon.

Baca : DKI Canangkan Gerakan Samtama, Mountrash Siap Diluncurkan

Selain masalah sampah, khususnya plastik dan kertas, aplikasi Mountrash juga bisa digunakan untuk sejumlah transaksi dan layanan lainnya. Mulai dari transaksi pulsa, PLN, BPJS dan beberapa layanan lainnya. “Mountrash sudah mengalami sejumlah perbaikan dan bisa menjadi solusi untuk mengatasi sampah serta transaksi kebutuhan sehari-hari. Prinsipnya layanan ini semakin terintegrasi,” ujar jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini

Warga Pekanbaru antusias menggunakan Mountrash.

.Menariknya, Mountrash juga melayani masyarakat yang kurang mampu sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Dalam peluncuran secara terbatas (soft launching) di Jakarta pada Rabu (28/8) lalu, jajaran PT MAI yang membesut aplikasi Mountrash ini memberikan santuan kepada 50 siswa dari Yatim Piatu Aisyiyah di Slipi, Jakarta Barat.

Keunikan lainnya, dalam sosialisasi di Boco Kafe, Pekanbaru, pada Rabu (18/9) lalu, sejumlah warga membawa kemasan plastik bekas yang ditukar dengan kopi. Animo warga, khususnya mahasiswa dan kalangan remaja, sangat tertarik untuk menghadiri kegiatan Mountrash tersebut.

Soehendra selaku General Manager Mountrash, menjelaskan penukaran segelas kopi bisa dengan dua kilogram (kg) botol plastik warna atau botol campur PET (polyethylene terephthalate). Demikian juga bisa ditukar dengan kertas HVS bekas sebanyak tiga kg. Jadi, tagline Bersih Pasti Untung benar-benar sesuai dengan visi dari Mountrash.

“Mekanisme penukaran itu mendapat banyak respons dari kalangan remaja. Beberapa yang hadir membawa plastik kemasan bekas dan botol minguman (PET) yang ditukar dengan minuman di Boco Kafe,” katanya.

Lebih dari 150 warga yang hadir, kata Soehendra, sangat tertarik untuk menggunakan aplikasi Mountrash. Tim Mountrash menjelaskan tentang bahaya sampah plastik dan perlu kerja bersama dalam mengatasinya. Aplikasi Mountrash bisa memberikan nilai tambah yang sangat diperlukan.

“Setelah mendapatkan pemahaman tentang kemasan bekas dan sampah plastik, masyarakat Pekanbaru semakin menggunakan aplikasi Mountrash,” ujarnya.

Seperti diketahhui, sampah plastik menjadi persoalan besar di Indonesia. Untuk itulah, aplikasi Mountrash diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk memberikan solusi soal sampah. Saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah merampungkan aturan berupa Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik Oleh Produsen. Peta jalan ini diperlukan demi mengurangi produksi sampah plastik setidaknya 30 persen dalam 10 tahun mendatang. [AF-03]

agrifood.id // agrifood.id@gmail.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*