Ekspansi di Singapura, Jollibee Akan Buka 150 Gerai di Indonesia

Salah satu gerai Jollibee.

Jakarta, AF – Sempat tertunda masuk pasar Indonesia, Jollibee Foods Corporation (JFC), berencana merangsek pasar Indonesia lagi.  Dalam 10 tahun ke depan, pebisnis restoran cepat saji asal Filipina ini akan membuka 150 gerai (outlet) di Indonesia. Selain pasar Indonesia yang mulai digarap pada 2019 nanti, JFC juga terus memperluas pasar yang sudah dirintis di Singapura.

Dennis Flores selaku Presiden Jollibee yang juga Head of International Business in Europe, Middle East, Asia and Australia membenarkan pihaknya akan membuka 15 gerai di Singapura dalam lima tahun ke depan. Ekspansi sejenis juga akan dilakukan dalam jangka panjang di Indonesia. “Kami sudah berencana untuk membuka tidak kurang dari 150 gerai (stores) di Indonesia dalam 10 tahun ke depan,” kata Flores kepada ABC-CBN News pekan lalu.

Jollibee pertama kali membuka outlet di Singapura pada 2013 lalu di Lucky Plaza, yang menjadi titik sentral para pekerja asal Filipina. Saat ini, Jollibee sudah membuka lima gerai di Changi, Novena, dan Paya Lebar. Adapun outlet ke-6 akan dibuka di Jurong East pada April 2018 nanti. Dia mengakui bahwa pertumbuhan gerai di Singapura ini menunjukkan bahwa cita rasa lokal dari Jollibee sangat cocok dengan konsumen.

Di Indonesia, Jollibee siap bersaing dengan pebisnis sejenis, seperti McDonalds Indonesia atau Kentucky Fried Chicken (KFC) yang dikelola PT Fast Foods Indonesia. Bukan tanpa alasan Jollibee ingin mencicipi manisnya bisnis restoran di Indonesia sebab memiliki daya tarik jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa.

Sebenarnya, rencana ekspansi ke Indonesia dan Malaysia sudah dilakukan sejak 2014 lalu. Saat itu, dikutip Wall Street Journal, Ysmael Baysa, Chief Financial Officer Jollibee menuturkan, dalam waktu dua tahun ke depan (2016), pihaknya bakal masuk pasar Indonesia. “Kemungkinan bisa lebih cepat lagi,” katanya saat itu.

Sebelumnya, pada 2013 lalu, rencana bisnis JFC itu sudah disampaikan langsung Chief Operating Officer JFC Ernesto Tanmantiong dalam sebuah wawancara dengan media lokal di Denpasar. “Kami berharap bisa buka gerai tahun depan. Untuk rencana itu, kami sedang mencari partner untuk joint venture, ” jelas Tanmantiong saat itu.

Agar menu produk cepat sajinya diterima di Indonesia, perusahaan menghadirkan menu ayam goreng. “Kami percaya, selera ayam goreng cocok untuk di Indonesia,” jelas Tanmantiong.

Selain menyajikan ayam goreng, JFC kini sedang meracik dan mengembangkan sambal dan saus pedas agar bisa diterima oleh lidah Indonesia. Pada tahun tersebut, JFC juga merencanakan hadir di sejumlah kota di Amerika Serikat dan juga Kanada tahun 2015. “Setelah Texas dan Houston, kami akan hadir di Chicago dan Toronto, Kanada,” terang Tanmantiong. Untuk melakukan ekspansi di AS, perusahaan cepat saji ini memanfaatkan konsumen dari perantauan Filipina yang ada di luar negeri. Tengok saja, cabang mereka di Houston misalkan, yang memiliki langganan dari 5.000 warga Filipina. [AF-02]

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*