Tambah Produksi Beras, Topi Koki Bangun Pabrik Baru Rp 100 Miliar

Jakarta, AF – PT Buyung Poetra Sembada, produsen beras dengan merek Topi Koki, akan membangun pabrik baru pada 2018 senilai Rp 100 miliar untuk menambah kapasitas produksi. Penambahan pabrik itu mendongkrak produksi beras keseluruhan PT Buyung Poetra Sembada mencapai 561,6 ribu ton per tahun.

Direktur Utama Buyung Poetra Sembada Sukarto Bujung mengatakan saat ini perseroan memiliki dua pabrik yang telah beroperasi di Cipinang dan Subang. Pabrik pertama di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, menghasilkan 43,2 ribu ton beras per tahun. Sedangkan pabrik beras di Subang, Jawa Barat, memproduksi 259,2 ribu ton beras per tahun.

Sukarto menjelaskan bahwa pabrik akan dibangun di lokasi terdekat dengan sentra beras, di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.  Adapun rencana kapasitas pabrik baru tersebut sekitar 20 ton per jam.

“Kita rencana bangun di wilayah Timur, bisa di Jawa Timur ataupun Indonesia bagian Timur, mungkin saja Sulawesi yang penting dekat dengan sentra beras. Total investasi pembangunan pabrik ini berikut untuk lahannya senilai Rp 100 miliar, semua dananya diambil dari kas internal perusahaan,” ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sementara itu, produsen Rumah Limas ini baru saja melakukan due diligence meeting & public expose dalam rangka penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 700 juta saham baru atau sekira 29,79% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Saham Buyung Poetra Sembada ditawarkan di kisaran harga Rp 300- Rp 400 per saham. Dalam IPO ini perseroan menargetkan raihan dana segar sebesar Rp 210 miliar sampai dengan Rp 280 miliar.

Direktur Independen Buyung Poetra Sembada Budiman Susilo mengatakan dana hasil IPO itu seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja.

Selain Topikoki dan Rumah Limas, Buyung Poetra Sembada juga memiliki beberapa produk merek sendiri seperti Belida, BPS, dan satu merek baru yang diluncurkan tahun lalu, yaitu Hoki. Perseroan juga menjual produk dengan private label untuk beberapa toko ritel seperti Indomaret, Giant, Lotte Mart, Hero, Hypermart dan Yomart. [AF-03]